Larangan Parkir Labuan Bajo

Sewa Mobil Labuan Bajo
Latar belakang Kota Wisata Premium, memaksa Labuan Bajo untuk selalu berbenah diri mengikuti perkembangan dunia. Kondisi jalanan yang sempit, lahan parkir tidak tersedia, dan sekarang ada larangan parkir, sebuah tantangan tersendiri. 

Namun, di balik gemerlap label “super premium”, Labuan Bajo menghadapi persoalan infrastruktur yang belum sepenuhnya siap menampung lonjakan aktivitas masyarakat dan kendaraan bermotor. Kondisi jalanan yang sempit, minimnya lahan parkir, dan kini diterapkannya larangan parkir sembarangan di sejumlah ruas jalan utama menjadi tantangan tersendiri yang tidak bisa diabaikan.

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Perhubungan telah menerbitkan sejumlah kebijakan penertiban, termasuk pemasangan rambu larangan parkir, operasi penertiban bersama Polres, serta tindakan langsung berupa pengempesan ban, penderekan, atau tilang terhadap kendaraan yang melanggar. Kebijakan ini bertujuan agar fungsi jalan sebagai ruang publik dapat dikembalikan sesuai peruntukannya: untuk bergerak, bukan untuk diam.

Solusi Jangka Panjang

Untuk jangka panjang, beberapa solusi bisa dipertimbangkan Pembangunan gedung parkir terpadu di pusat kota, yang dapat digunakan oleh masyarakat dan wisatawan dengan tarif terjangkau. Penerapan sistem parkir elektronik yang memudahkan pencarian tempat parkir dan pembayaran nontunai Revitalisasi area kosong atau milik Pemda sebagai kantong parkir sementara. Kampanye tertib parkir berbasis komunitas yang melibatkan RT/RW, pelaku usaha, hingga pelajar. Kewajiban pembangunan parkir mandiri bagi hotel dan restoran sebagai bagian dari izin usaha.

Pemerintah memang telah menyiapkan beberapa titik parkir seperti di area ASDPdekat Waterfront, atau lapangan di Kampung Ujung, namun belum cukup menampung seluruh kebutuhan harian, terutama saat musim liburan atau event besar seperti Festival Komodo dan Labuan Bajo Marathon.

Akar Masalah: Tidak Ada Lahan Parkir yang Memadai

Masalah mendasar dari larangan parkir ini adalah ketersediaan lahan parkir alternatif yang belum terintegrasi. Banyak hotel kecil, penginapan, dan tempat usaha tidak memiliki area parkir sendiri. Bahkan, beberapa fasilitas umum pun belum memiliki zona drop-off dan parkir yang memadai

Labuan Bajo telah dikenal karena keindahan alamnya. Kini saatnya kota ini dikenal juga karena keteraturannya.

Facebook
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Related Article